Minggu, 14 Juli 2013

MSG dan Kesehatan

MSG dan Kesehatan

Sunny Gold adalah produk olahan makanan yang mempunyai kadar msg rendah 16 kali dibandingkan produk dari kompetitor. Produk olahan tersebut sudah mengikuti aturan international terhadap komposisi dari msg, untuk itu produk sunny gold adalah produk yang baik untuk di konsumsi untuk keluarga anda
MSG, di masyarakat kita sering disebut Vetsin, atau orang Jawa bilangnya “Micin”. Penyedap rasa buatan yang sudah sangat lazim digunakan sebagai bumbu masakan. Bahkan tak sedikit yang menganggap tak akan sedap masakan itu tanpa micin.
Anak kecil dan Ibu yang sedang mengandung, jangan diberi MSG!
Kesemuanya mempunyai komposisi yang sama yaitu : Mono Sodium Glutamat (MSG) yang rumus kimianya HCOCCH (NH2) 2 COO-NA hasil campuran asam glutamat dan natrium Hidruksid (yang saterusnya penyedap makanan itu istilahnya disebut MSG).
Bahan yang paling penting untuk membuat MSG yaitu
asam glutamat yang berupa asam amino yang ada pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh mauusia. Pernah diberitakan bahwa asam glutamat itu dibuatnya dari otak babi. Hal ini sukar untuk dipercaya sebab tidak ekonomis, susah untuk membuatnya dan lagi asam asam glutamate yang ada di dalam otak babi itu hanya berkadar 0.01 %..
Di sini pabrik MSG membuat asam glutamat itu dari Melase (gula tetes), sisa gula tebu yang sudah tidak bisa menjadi kristal. Di negara yang tidak mempunyai tebu, asam glutamat itu dibuatnya dari ganggang, gulabit, gandum, kedelai, tapioka, minyak bumi atau sengaja membuatnya secara sintetis.
Pembuatannya itu memerlukan teknologi tinggi serta modal yang tidak sedikit.
MSG dan kesehatan
Orang Jepang menggunakan MSG dari tahun 1920, oleh sebab MSG sudah merebak keseluruh Dunia, para ilmuwan sudah mengadakan berbagai percobaan, bahaya atau tidaknya MSG ini. Pada awalnya yang dipakai percobaan itu anak Ayam, anak Bebek, Kelinci dan Monyet.
SHIMIZHU dkk, yang mengadakan penelitian pada tahun 1971 melaporkan bahwa MSG yang diberikan kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumannya menyebabkan matinya anak ayam tersebut disebabkan ginjalnya rusak.
GREENBERG dkk. (1973) melaporkan hahwa Tikus kecil yang diberi pakan MSG ketahuan sel-sel darah putihnya berubah berupa sel-sel kanker.
SNAPIR dkk. (1973 ) melaporkan bahwa anak ayam sudah diberi MSG, jumlah sel otaknya berkurang 24% dibanding dengan anak ayam yang normal tanpa diberi MSG.
Institut Penelitian Dan Pencegahan. Untuk kesehatan Nasional dari Kementrian Kesehatan Jepang sudah mengadakan percobaan dengan jalan memberi larutan MSG 2% terhadap beberapa anak ayam. Ketahuan hahwa anak Ayam tersebut semuanya mati.
Sedang yang dilaporkan oleh Baptist (1974) yaitu : ” MSG di Singapura menyebabkan penyakit radang hati dan menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah. “
Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya yaitu : anak Ayam dan Anak Bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak Ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan rupa-rupa gejala lainnya.
Masih banyak penilitian-penelitan yang membuktikan bahwa MSG itu positif menimbulkan kelainan terhadap hewan-hewan yang dibuat percobaan.
Sedangkan penelitian yang mengatakan MSG itu tidak menyebabkan mengganggu kesehatan, datangnya dari catatan ilmiah Dr. Achmad Ramli. Kctua Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Dep. Kes. R.I. juga dari Lembaga Farmasi Nasional Kesehatan R.I. dan Kepala Balai Penelitian Kimia P.N. NUPIKAYASA menyatakan bahwa MSG tidak menimbulkan hahaya terhadap kesehatan kalau dalam pemakaiannya sewajarnya.
Tapi ini penelitian pada tahun 1962 sedangkan penelitian yang menemukan adanya pengaruh itu pada tahun 1969 . Oleh sebab itu tentu penelititahun 1962 perlu ditanya akan bonafiditasnya.
WHO pun tidak tinggal diam, hasil penelitian yang berupa rekomendasi yang disampaikan pada sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION (CAC) tahun 1970 menyebutkan hahwa MSG berupa makanan sehari-hari, bisa dipakai paling banyak 6 mg/kg berat badan manusia dewasa. Jadi kalau berat hadannya 50kg, seharinya tidak boleh lebih dari 2 gram.
Di Amerika, dan di Singapura ada peraturan yang menyebutkan tidak boleh ditambahkan terhadap makanan bayi dan terhadap makanan yang sudah jadi (instant). Makanan harus memakai takaran yang sudah ditentukan dan menyampurkannya pun harus dibatasi.


Efek samping dari hasil penelitian FDA berupa: 
• Rasa terbakar di bagian belakang leher, lengan depan dan dada
• Rasa kaku pada bagian belakang leher, yang akan menjalar ke lengan dan punggung
• Rasa nyeri, hangat dan lemah pada wajah, pusat, punggung atas, leher dan lengan
• Muka terasa tegang
• Sakit di dada
• Sakit kepala
• Mempercepat detak jantung
• Kesulitan bernapas
• Mengantuk
• Lemah dan lelah

Cikiwiki

Ciki wiki

Produk Ciki wiki























Sunny Gold

Sunny Gold

ProdukSunny Gold  (kemasan Traditional)










Sunny Gold

Sunny Gold, Satu merk belasan macam pilihan, puluhan cara masak untuk keluarga


SUNNY GOLD
SATU MERK BELASAN MACAM PILIHAN, PULUHAN CARA MASAK
 UNTUK KELUARGA


Sunny Gold adalah brand produk milik PT. Malindofood delight, Brand ini ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas dan target pasar dari kami adalah ibu Rumah Tangga. Dengan semakin tingginya aktivitas terutama di kota kota besar, membuat masyarakat memilih produk yang praktis. Keunggulan dari produk ini adalah komposisi daging ayam yang terkandung lebih banyak dibandingkan dengan produk sejenis dari 
kompetitor dan harga juga kompetitif dengan produk yang ada sekarang.

Kesadaran Masyarakat akan produk yang bermutu dan berkualitas masih rendah, masyarakat pada umumnya masih menggunakan indikator harga sebagai pertimbangan mereka dalam melakukan pembelian produk makanan olahan pada umumnya.

Untuk itu PT. Malindofood delight membuat produk yang higienis dan bergizi untuk masyarakat indonesia.



Produk yang saat ini sudah siap adalah : Chicken stick, Chicken Nugget, Chicken Karage, Chicken Tempura, Chicken Drumstick, Chicken Winggs, Tulip Wings dan Varian Pack. Produk ini mempunyai 2 kemasan yang berbeda, traditional dan modern market.

Untuk Pemesanan atau menjadi Mitra atau Agen dapat menghubungi :
Nama  : Yohanes Ellyanto
No HP : 0811319477/08993834430
Alamat : Medokan Ayu III M/28
              Surabaya

PT. MALINDOFOOD DELIGHT

Jumat, 05 Juli 2013

PT MALINDO FOOD DELIGHT





    PT .MALINDO FOOD DELIGHT






PT Malindo Food delight merupakan anak usaha dari malindo ,siap memproduksi makanan olahan berupa sosis dan nugget yang terbuat dari daging ayam, Perusahaan ini membangun dan mengembangkan pabrik di Cikarang, Bekasi.
Pabrik tersebut akan memproduksi makanan olahan berbahan baku ayam, dengan kapasitas produksi 9.000 ton per tahun. Adapun kontribusi unit bisnis baru di tahun pertama sekitar 4% terhadap total pendapatan Malindo.

Produk baru tersebut mengusung merek Sunny Gold untuk kelas premium dan cikiwiki untuk kelas medium. Peningkatan konsumsi sosis dan daging olahan tiap tahun terjadi karena sebagian masyarakat, khususnya kalangan menengah atas, lebih memilih makanan yang siap saji, Konsumsi makanan siap saji karena masyarakat menengah ke atas memiliki tingkat kesibukan yang tinggi,
Kesadaran masyarakat indonesia pada umumnya saat ini masih tergolong rendah, terhadap konsumsi makanan olahan seperti nugget, sosis, dan bakso. Masyarakat pada umumnya cenderung lebih memilih produk dengan harga yang murah, dan mengabaikan dengan higienis dan kualitas produk olahan makanan tersebut.
untuk itu PT Malindofood delight saat ini masihj membuka peluang untuk agen, kemitraan untuk bekerjasama dalam melakukan pendistribusian ke seluruh wilayah indonesia.





Rabu, 26 Juni 2013

PT Malindofood delight


PT Malindofood delight siap mengoperasikan pabrik makanan olahan, menurut eksekutif perusahaan. Malindo telah berinvestasi senilai Rp 100 miliar untuk memasuki bisnis makanan olahan dengan membangun pabrik makanan olahan berbahan dasar ayam seperti sosis dan nugget.
 Malindo merambah bisnis makanan olahan untuk diversifikasi usaha sehingga dapat meningkatkan penjualan serta laba perseroan. Pabrik baru perseroan dibangun di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik baru tersebut ditargetkan berkapasitas 9.000 ton makanan olahan seperti sosis dan nugget per tahun. Dana pembangunan pabrik itu diambil dari belanja modal perseroan, yang bersumber dari kas internal.

Malindo Feedmill membangun pabrik tersebut melalui anak usaha, yakni PT Malindo Food Delight. "Kami menargetkan adanya sinergi antara lini produksi hulu dan hilir dengan adanya pabrik baru tersebut," katanya.
Perusahaan menargetkan kontribusi dari pabrik baru tersebut dapat berjalan optimal pada 2013. Kontribusi pabrik pengolahan ayam diperkirakan di bawah 10% terhadap pendapatan konsolidasi perseroan pada tahun ini.
Manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia menyebutkan ekspansi ke bisnis makanan olahan akan mendorong kenaikan pendapatan perusahaan periode 2012-2015.
Pendapatan Malindo pada 2012 ditargetkan mencapai Rp 2,72 triliun, di 2013 meningkat menjadi Rp 3,07 triliun, pada 2014 meningkat lagi menjadi Rp 3,52 triliun, dan di 2015 mencapai Rp 3,57 triliun. Peningkatan pendapatan akan mendorong laba bersih Malindo tumbuh menjadi Rp 269,5 miliar di 2012, di 2013 meningkat menjadi Rp 359,28 miliar, naik lagi di 2014 menjadi Rp 447,44 miliar, dan di 2015 mencapai Rp 456,81 miliar.
Menurut Departemen Riset IFT, langkah manajemen membangun usaha baru ini akan menciptakan integrasi vertikal karena hal ini akan menghubungkan usaha perusahaan dari hulu ke hilir. Dengan adanya integrasi vertikal, profitabilitas perusahaan dapat lebih tinggi. Pada 2013, tahun di mana usaha baru ini mulai dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan induk usahanya selama full year (setahun penuh), Malindo menargetkan laba bersih sebesar Rp 359,28 miliar atau tumbuh 75,28% dari 2011.
Pertumbuhan ini jauh melampaui peningkatan pendapatannya mencapai Rp 3,07 triliun atau bertumbuh 16,7%, menunjukkan pertumbuhan laba perusahaan lebih ditopang oleh peningkatan profitabilitas. Malindo dapat menjual produk dengan harga yang lebih mahal karena adanya nilai tambah produk dibanding jika perusahaan hanya menjual produk setengah jadi seperti pakan ternak.
Core Competence
Menurut Departemen Riset IFT, langkah yang dijalankan perusahaan ini merupakan langkah yang tepat karena integrasi masih terkait dengan core competence atau kemampuan dasar perusahaan. Sebelumnya emiten lain seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga melakukan strategi yang sama. Kedua perusahaan memiliki usaha pembuatan pakan ternak, juga peternakan ayam, juga membuat perusahaan produk hilir berupa daging olahan. Produk daging olahan Japfa terkenal dengan merek So Good, sementara produk daging olahan Charoen Pokphand menggunakan merek Fiesta.
Peningkatan konsumsi sosis dan daging olahan tiap tahun terjadi karena sebagian masyarakat, khususnya kalangan menengah atas, lebih memilih makanan yang siap saji. "Konsumsi makanan siap saji karena masyarakat menengah ke atas memiliki tingkat kesibukan yang tinggi," ujar Haniwar kepada IFT.(*)